SCAMPER strategy adalah sebuah alat atau “tools” yang digunakan dalam membantu menghasilkan sebuah ide-ide baru yang innovative atau mencari alternatif. SCAMPER adalah singkatan dari Substitute, Combine, Adapt, Modify, Put to other uses, Eliminate, Reverse/Rearange. SCAMPER dapat membantu kita mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan imajinatif agar bisa menghasilkan sesuatu yang lebih baik dalam suatu proses.
saya akan mencoba memberikan gambaran bagi tiap-tiap bagian SCAMPER dengan memberikan contoh di SBM-ITB:
Substitute (Pengganti)
mengubah sistem pembelajaran menjadi sebuah sebuah game
Combine (Menyatukan)
mengkombinasikan semua tools untuk mengajar seperti Situs, blog, information, dll menjadi sebuah alat yang nantinya akan digunakan dalam game sebagai senjata senjata atau achievment yang harus dimiliki untuk menyelesaikan task tersebut.
Adapt (Beradaptasi)
dengan memperkenalkan methode ini dan mengkondisikan bahwa semua ini seperti sedang memainkan sebuah game, apabila kita serius pasti bisa melakukan dengan yang terbaik.
Modify (Memodifikasi)
Lokasi perkuliahan yang diubah menjadi tempat yang sangat nyaman, dengan koneksi internet yang cepat, dengan cafeteria yang menarik membuat para mahasiswa semakin nyaman untuk belajar
Put to other uses (Menempatkan pandangan yang berbeda)
memberikan pandangan bahwa waktu yang dihabiskan oleh mahasiswa di SBM-ITB yang berbeda dengan yang lainnya dan tidak hanya memberi kesempatan pada mereka untuk memperoleh kualifikasi akademik, namun dapat memberikan pengalaman berharga dalam dunia nyata, dimana mereka akan memberikan manfaat yang baik ketika mereka menuju dunia pekerjaan, bahwa hidup ini sangatlah mudah apabila kita ada kemauan keras dan usaha yang tinggi untuk menggapainya
Eliminate (Menghilangkan)
Menghilangkan pola fikir mahasiswa yang mengatakan bahwa kuliah itu bosan, kuliah itu melelahkan, dan semacamnya. dan memberikan mereka sebuah pola fikir kalau kesulitan dapat dilalui melalui cara yang menyenangkan
Reverse/Rearange (Mengatur ulang/membalikkan urutan)
Mengubah pola fikir yang hanya mengutamakan nilai diatas kertas, bukan proses dan ilmu yang menempel pada mahasiswa. Selain mengupayakan lpara alumni menjadi ahli manajemen bisnis yang memilki daya analisis tajam, dapat pula menciptakan sebuah proses belajar yang interaktif dan menyenangkan supaya bisa menghasilkan orang-orang yang bisa menghasilkan ide-ide besar dan berfikir lebih dari biasanya.